Macam-Macam Penyakit Diabetes beserta Jenisnya
Selama ini, kebanyakan orang mengenal penyakit Diabetes itu hanya terbagi menjadi 2 jenis yaitu tipe 1 dimana tidak berfungsinya pankreas memproduksi insulin untuk memecahkan glukosa serta diabetes tipe 2 dimana walaupun pankreas masih menghasilkan insulin tapi tetap tidak mampu memecahkan glukosa dengan sempurna.
Dari 2 tipe jenis penyakit diabetes tersebut, penyakit diabetes terbagi menjadi beberapa macam jenis dan yang paling terkenal adalah Diabetes Mellitus. Berikut penjelasannya.
1. Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus sering disebut orang sebagai penyakit kencing manis. Diabetes mellitus adalah penyakit Diabetes dengan jumlah penderita terbanyak di indonesia maupun dunia.
Diabetes Mellitus disebabkan oleh tubuh yang tidak mampu menyerap gula darah yang diakibatkan oleh pankreas sedikit menghasilkan insulin ataupun tidak dapat menghasilkan insulin sama sekali.
Hal ini berdampak menumpuknya gula darah di dalam darah pasien. Pada kondisi ini tekanan gula darah penderita akan tinggi.
Pada penderita Diabetes Mellitus akan mengalami beberapa gangguan komplikasi, yang paling sering terjadi diantaranya gangguan penglihatan mata, katarak, penyakit jantung, sakit ginjal, impotensi seksual, apabila luka sulit untuk sembuh dan membusuk bahkan yang parah harus diamputasi, infeksi paru-paru, gangguan pembuluh darah, dan stroke.
Diabetes Mellitus sendiri dibagi menjadi 4 macam jenis:
=> Diabetes Mellitus tipe 1
Diabetes Mellitus tipe 1 ini bisa dikatakan salah satu jenis DM yang berbahaya. Karena penyakit ini terjadi disebabkan oleh kerusakan organ pankreas. Dan tidak mudah untuk mengatasinya. Karena penyakit DM tipe 1 ini bisa dikatakan sebagai penyakit yang permanen.
Penderita penyakit ini kebanyakan anak-anak dan juga orang dewasa yang berumur kurang dari 30 tahun. Penderita DM tipe 1 harus selalu mendapatkan suntikan hormon insulin secara rutin untuk mencegah penyakit agar tidak semakin memburuk. Semua itu dikarenakan organ pankreas sudah tidak dapat lagi memproduksi hormon insulin.
=> Diabetes Mellitus tipe 2
Diabetes Mellitus tipe 2 ini adalah jenis penyakit diabetes mellitus yang paling banyak diderita orang. Kebanyakan orang yang terkena penyakit ini adalah orang dewasa berumur lebih dari 30 tahun dan juga lansia. Penyebab utama penyakit ini yaitu gaya hidup yang salah. Oleh karena itu, salah satu cara mengatasi penyakit ini adalah mulai menggunakan gaya hidup sehat. Rajin berolahraga dan mengatur pola makan adalah jalan untuk lepas dari penyakit DM tipe 2 ini.
=> Diabetes Mellitus Gestasional
Wanita hamil juga bisa menderita penyakit diabetes mellitus. karena kemungkinan besar seorang wanita yang tengah hamil juga akan mengalami kelebihan berat badan. Namun penyakit diabetes mellitus gestasional ini jauh lebih mudah diatasi dibandingkan dengan jenis diabetes mellitus yang lainnya. Karena biasanya usai melahirkan, kadar gula darah akan kembali normal jika penderita rutin melakukan olahraga dan menjaga pola makannya kembali.
=>Diabetes Mellitus Sekunder
Diabetes mellitus sekunder juga termasuk jenis diabetes mellitus yang berbahaya. Karena penyakit DM jenis ini biasa muncul dikarenakan adanya penyakit lain. Beberapa penyakit yang mengakibatkan kemunculan penyakit DM tipe ini antara lain penyakit jantung, stroke, hipertensi, dan juga kolesterol.
Penderita penyakit diabetes mellitus sekunder ini sering tidak tertolong karena terlambat menyadari kemunculan penyakit DM. Hal itu dikarenakan penyakit DM ini sering tidak menunjukkan gejala apapun.
2. Diabetes Insipidus
Gejala Diabetes Insipidus mirip dengan diabetes melitus namun penyebabnya berbeda. Diabetes melitus sering kencing akibat gula darah tinggi sedangkan diabetes insipidus karena gangguan hormon.
Diabetes Insipidus sendiri terbagi menjadi 4 jenis, antara lain sebagai berikut:
=>Diabetes Insipidus Sentral atau Kranial
Diabetes insipidus sentral atau kranial disebabkan oleh kerusakan kelenjar hipotalamus atau hipofisis pada otak. Kerusakan ini berarti ADH tidak dapat diproduksi, disimpan, atau dilepaskan secara normal. Tanpa ADH, cairan dengan jumlah besar dilepaskan ke dalam urin.
Kerusakan ini dapat terjadi akibat:
- Trauma kepala
- Penyakit yang menyebabkan otak bengkak
- Operasi
- Tumor
- Hilangnya suplai darah ke kelenjar pituitari
- Kondisi genetik langka
=> Diabetes Insipidus Nefrogenik
Pada kondisi ini sekresi vasopresin adalah normal, tapi terdapat gangguan pada ginjal dalam merespons hormon tersebut. Gangguan terjadi pada tubulus ginjal yaitu struktur pada ginjal tempat air dikeluarkan dan dipertahankan.
Cacat genetik tertentu bisa merusak ginjal, membuat mereka tidak dapat merespons hormon vasopresin. Bentuk DI nefrogenik karena genetik dapat mempengaruhi orang dari semua jenis kelamin dan merupakan hasil mutasi pada gen AVPR2 pada 90% kasus. Dalam kasus yang jarang terjadi, sekitar 10%, bentuk DI yang diwariskan berasal dari mutasi pada gen aquaporin-2 (AQP2). Pada sebuah penelitian baru-baru ini, para peneliti melaporkan penemuan 10 mutasi baru yang terkait dengan DI nefrogenik.
Diabetes insipidus nefrogenik juga bisa disebabkan oleh:
- Obat-obatan, terutama litium (obat penyakit bipolar), juga demeclocycline, amfoterisin B, deksametason, dopamin, ifosfamid, ofloxacin, orlistat, dll
- Tingginya kadar kalsium dalam tubuh (hiperkalsemia)
- Kadar kalium rendah dalam tubuh
- Kista ginjal yang telah berkembang karena salah satu dari sejumlah kondisi, seperti penyakit ginjal polikistik dominan autosomal (ADPKD), nefronophthisis, kompleks kista meduler, dan ginjal spons meduler
- Infeksi ginjal (pyelonefritis)
- Penyumbatan saluran kemih
=> Diabetes Insipidus Gestasional
Diabetes ini terjadi selama kehamilan dan hanya sementara. Mekanismenya adalah selama kehamilan, ada enzim yang dibuat oleh plasenta menghancurkan ADH ibu. Efek ini memuncak pada trimester ketiga kehamilan. Plasenta memainkan peran penting dalam pertukaran nutrisi dan produk limbah antara janin dan ibu.
Jenis ini mungkin juga disebabkan oleh peningkatan kadar zat kimia mirip hormon yang membuat ginjal kurang sensitif terhadap ADH.
Kehamilan juga dapat menyebabkan ambang kehausan yang lebih rendah pada wanita dan merangsang mereka untuk minum lebih banyak cairan. Sementara perubahan fisiologis normal lainnya selama kehamilan juga mempengaruhi respons ginjal terhadap hormon vasopresin.
Diabetes insipidus gestational hanya memengaruhi beberapa kasus pada setiap 100.000 kehamilan, dapat diobati selama kehamilan dan sembuh sekitar 2-3 minggu setelah melahirkan.
=> Diabetes Insipidus Dipsogenik
Gangguan ini nama lainnya adalah polidipsia primer atau polidipsia psikogenik yang disebabkan oleh disfungsi mekanisme haus di hipotalamus. Akibatnya seseorang merasa kehausan yang berlebihan dan minum terlalu banyak cairan. Penyebab-penyebab pada diabetes insipidus sentral dapat juga menyebabkan diabetes insipidus dipsogenik, dan juga dikaitkan dengan penyakit jiwa dan obat lain.
0 Responses to “Macam-macam Penyakit Diabetes beserta Jenisnya”
Posting Komentar